By Kirana Agustina - Salt Water Girl
  • Home
  • Sustainable Living
  • SALTWATER GIRL life
    • Daily Life
    • Self thought
    • Scholarship
      • UN Fellowship
      • Chevening
      • IMO eXXpedition
    • Travels
      • Asia
      • Pacific
      • Europe
        • London Story
      • Australia
      • United States
  • Talks & Projects
  • About Me
Home
Sustainable Living
SALTWATER GIRL life
    Daily Life
    Self thought
    Scholarship
    UN Fellowship
    Chevening
    IMO eXXpedition
    Travels
    Asia
    Pacific
    Europe
    London Story
    Australia
    United States
Talks & Projects
About Me
By Kirana Agustina - Salt Water Girl
  • Home
  • Sustainable Living
  • SALTWATER GIRL life
    • Daily Life
    • Self thought
    • Scholarship
      • UN Fellowship
      • Chevening
      • IMO eXXpedition
    • Travels
      • Asia
      • Pacific
      • Europe
        • London Story
      • Australia
      • United States
  • Talks & Projects
  • About Me
Browsing Category
Archive
Denmark•Self thought•Travels

Life is Once for Danish #part1

December 30, 2018 by Kirana Agustina 3 Comments

July 24, 2011

Dalam perbincangan hangat dengan keluarga Indonesia, yang sudah lama menetap di Copenhagen-Denmark, saya pun berdiskusi mengenai alasan penduduk Eropa, khususnya Denmark dengan gaya hidup yang sangat ‘eco-friendly’. (Diluar hal yang saya sadari bahwa dengan status negara maju tentunya perut sudah bukan jadi hal yang dikejar tapi bagaimana meningkatkan kualitas hidup).

They said: “Because of their philosophy that life is once.”

Terinspirasi dengan philosophy mereka, sejak saat itu hingga saat ini, saya pun selalu menerapkan philosophy ini dalam segala aspek kehidupan. Yes, because life is once so if you do it right, once is enough.

Philosophy hidup inilah yang mendorong mereka ingin menjadikan hidupnya sangat berkualitas, dan secara langsung maupun tidak berdampak terhadap lingkungan disekitar mereka.

Let me tell the stories sembari berjalan-jalan. 

Excited! Satu kata yang terlukis ketika saya mendapat email dari panitia summit lingkungan di Swedia bahwa mereka menyarankan kami untuk memesan tiket perjalanan kami ke Copenhagen, Denmark, bukan Stockholm di Swedia. Ternyata karena kota di Swedia yang akan saya kunjungi jaraknya lebih dekat 4 jam waktu tempuhnya dibandingkan melalui stockholm.

Hari yang saya tunggu pun tiba, lagi dan lagi Allah mengabulkan doa saya yang menurut saya tidak mungkin. Sudah lama, saya ingin sekali ke Copenhagen yang merupakan lokasi gelaran Conference of the Parties (COP) 15 yaitu kerja rutin United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang dilakukan sebagai tindak lanjut Protokol Kyoto.

But to be honest, yang bikin saya kepincut sama Denmark adalah foto bangunan warna-warni Nyhavn yang selalu saya lihat di website penerbangan dan akhirnya bisa saya abadikan sendiri. Alhamdulillah..

Seperti kita tahu, Denmark termasuk negara Skandanavia yang jadi idaman banyak orang untuk tinggal dan menetap di sana. Negara yang termasuk anggota Uni Eropa ini, sampai sekarang belum bergabung dalam Eurozone dan mata uangnya pun masih Danish Krone.

Negara ini selalu masuk dalam 10 besar negara dengan pendapatan tertinggi di dunia. Berdasarkan laporan majalah Forbes, Denmark memiliki iklim bisnis terbaik. Dari tahun 2006 sampai 2008, survey mengatakan Denmark adalah “tempat yang paling menyenangkan di dunia”, dipandang dari standar kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan. Sementara, survey Global Peace Index tahun 2009 mengatakan Denmark menduduki posisi negara paling damai kedua di dunia, setelah Selandia Baru. Di tahun 2009, Denmark adalah salah satu dari negara yang paling tidak korup di dunia berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi, posisi kedua setelah Selandia Baru.

Fakta – fakta diatas tersebut saya alami secara nyata. Kesadaran pajak yang mereka bayarkan dialokasikan pemerintahnya dengan baik ke sektor publik dengan menyediakan fasilitas yang sangat baik dan berkualitas.

Dimulai dari langkah pertama saya di Copenhagen Airport – Københavns Lufthavn, Kastrup, the major airport for both Copenhagen, Denmark and Malmö, Sweden.

Segala berjalan lancar dalam proses pengecekan imigrasi, setelah say goodbye sama kenalan baru – satu cewe philipina yang akan Au Pair dikeluarga Denmark dan satu cewe Thailand yang akan menetap selama tiga bulan di copenhagen karena memiliki pacar orang Denmark yang dengan ramahnya mengajak saya jalan-jalan dengan pacarnya kalau saya lama di copenhagen (Sayangnya tidak) – Saya pun memulai segala petualangan saya di Denmark.

Alhamdulillah tidak sulit bertemu dengan mas Budi, WNI yang sudah lama bekerja di Denmark dan negara lainnya. Begitu keluar airport saya langsung mengenali keramahan wajah indonesia tersebut.

Kami pun langsung menuju kerumah Mas Budi. Mas Budi yang sangat well educated dan ramah banyak cerita tentang Denmark di setiap perjalanan. Dalam perjalanan, Mas Budi banyak bercerita tentang moda transportasi apa saja yang ada di Denmark dan yang bikin saya kaget ternyata orang Denmark GILA ASURANSI. Berbeda 180 derajat tentunya dengan orang Indonesia yang justru menghindari asuransi.

Dari mulai barang berharga mereka, pendidikan anak, sepedah jelek, sampai kacamata aja mereka asuransiin. Dari total besaran gaji mereka setahun, mungkin 3 bulan besar gajih mereka habis untuk asuransi. Yap, ada sepedah jelek banget yang saya lihat dan kata mas Budi itu di asuransikan juga. WOW. Yap karena meskipun tingkat kesejahteraan mereka yang sudah baik, kasus pencurian sepedah juga masih ada saja, yang menurut mereka dilakukan oleh para imigran.

Turun dari trem, kami pun berjalan sekitar 15 menit kerumah Mas Budi. Atmosfir udara dingin dan cuaca mendung kala itu, memang sering terjadi di Denmark. Hal itu kata Mas Budi menyebabkan tingkat bunuh diri di Denmark bisa dibilang tinggi loh. Buat yang lagi galau-galau jangan terbawa suasana yah kalau kesini, emang sendu banget. Hehehe

Saya pun teringat kehidupan saya di Ukraina yang masa itu musim salju dengan -9 derajat memiliki kemiripan dengan suasana spring-summer di Denmark. Sambil berjalan, teringat titipan seorang teman agar difotokan jalur sepedah dan yang berbau sepedah disetiap negara yang akan saya kunjungi. Ok, photo pertama saya tentang sepedah.

Banyak banget tempat parkir sepedah seperti dsamping, disetiap rumah, pertokoan, dll. Nanti saya post tempat parkir sepedah yang lebih  dahsyat yang saya lihat di belanda yah.

To be continued yah.. kiran mau cerita tentang kebebasan mas Budi yang memberikan ruang kreatif di kamar anaknya, Hagi, yang saya tempati selama disana (brikut dengan fotonya, yang sangat menginspiratif bagi saya untuk melakukan hal yang sama untuk anak saya kelak) dan segala diskusi bersama Mas Budi dan istrinya Mba Demi yang baik dan berwawasan itu, dan pola hidup mereka yang secara tidak langsung menyerap gaya hidup positif orang denmark

Love,

K

Disclaimer: Tulisan ini dibuat tahun 2011, jadi besar kemungkinan peringkat dan data sudah ada yang berubah. Sengaja ga saya rubah karena fakta tahun 2011 memang seperti itu adanya. Semoga tahun 2019 bisa berkunjung kembali ke Denmark dan menceritakan perkembangannya dan data-data yang didapat sesuai tahun kejadian yaa.. Aaaaminnnn

Share:
Reading time: 4 min
Self thought

Berdialog dengan Tuhan #part2

December 28, 2018 by Kirana Agustina No Comments

5 July 2011

Hi!

Melanjutkan cerita ‘Berdialog dengan Tuhan #part1’, ketika dengan tidak sadar, seringnya cita-cita dan harapan yang saya tulis dalam bentuk sebuah target dan doa pada Allah itu selalu terkabul dengan cara-cara yang tidak bisa saya tebak.

Ketika saya memanjatkan doa saya pada Allah disaat yang sama pula saya membayangkan hal-hal itu seolah sedang terjadi pada saya. Yap, keliatannya pikiran mengenai hal itu lah yang membawa ke pikiran bawah sadar yang akhirnya berimbas ke perilaku atau usaha-usaha saya yang mengarah dalam pewujudan impian saya itu.

Anyway, apapun alesannya, ternyata kita memang sudah seharusnya sering berdialog dengan tuhan from every simple things. Dengan seringnya kita make connection with God in every breath you take (lebay nya hehe) ternyata tuhan pun akan memberikan banyak hal.

Terus kan yang namanya dialog kan berarti ada komunikasi dua arah? trus dari mana kita tahu jawaban dari pertanyaan ataupun doa-doa kita?

Dan jawaa-bannya a-da-lah, katanya sih salah satu cara tuhan menjawabnya adalah melalui little sign in everywhere, jelasnya sih dari hati kecil. Mangkanya nih saya juga mulai jaga-jaga dengerin hati kecil apa itu jawaban dari Allah.

Make sense sih kan pikiran dan hati adalah alat utama untuk berkomunikasi dengan Allah, karena ga mungkin banget bertemu Allah secara fisik hehe tapi yah terkadang kita suka tidak mengikuti kata hati, ga tau karena labil hehe suka ga yakinan atau emang kitanya kurang peka menangkap jawaban dari Allah.

Tapi ga dipikir-pikir juga, Allah tuh emang baik banget. Banyak diluar sana yang suka lupa atas nikmat yang Allah kasih, atau emang berat banget untuk melangkahkan kaki buat solat (belum sempurna dan tepat waktu sih aku pun), atau hal-hal lainnya yang ternyata melanggar perintah Allah, tapi malah Allah kasih nikmat berlebih, rezeki ngalir lancar, juga kesenengan lainnya. Hmm tapi bisa jadi sebenernya hal itu malah cobaan yang Allah kasih yang bikin kita makin lupa terus terbuai dan akhirnya ngerasa ga perlu berdoa lagi atau meminta lagi dan takutnya ahirnya bikin kita jadi sombong. naudzubillahimindalikkkk…

Buat umat muslim sih bisa dengan solat juga buat berkomunikasi dengan tuhan. Hummp ini nih, soalnya saya aja suka masih ga sinkron antara gerakan solat, bacaan doa, pikiran ama hati. hehehe suka tiba-tiba kepikiran apaaaaa ajaaa, tapi serius deh beda banget rasanya ketika solat yang saya lakukan ber quality dalam artian khusu. Lancarrr trus damai abis solatnya. Masih terus belajar.. 

Mungkin ga tepat  juga berdoa atau solat khusu karena misalnya ada masalah, ada keinginan yang banget banget banget diharepin. Tapi bisa jadi masalah atau rintangan yang Allah kasih adalah cara Dia supaya kita bisa ingat Allah dan meminta dengan sungguh-sungguh, disaat kita bener-bener pasrah dan khusu, karena saat itu kita berdoa meminta atau solat dengan hati.

Karena eh karena, Allah itu senang kalau liat hambanya meminta sesuatu dengan hati, so can you just provide your heart?

Sampai detik ini juga saya masih belajar melatih hati dan pikiran untuk terus komunikasi sama Allah, diluar waktu sholat juga, karena pada dasarnya ga ada doa (Tentunya masih dengan doa yang detil, konkret, dan spesifik.. hehehe *maaf ya Allah saya banyak maunya hehe )atau pertanyaan kita yang ga didenger atau ga dijawab oleh-Nya, biasanya sih disaat kita udah ikhlas, pikiran bersih, otak dingin hehehe kita bisa ngerasain sign atau tanda dan jawaban dari Allah.

Inshallah yaaa 🙂

love,

K

Share:
Reading time: 2 min
Self thought

Berdialog dengan Tuhan #part1

by Kirana Agustina No Comments

2 Juli 2011

Dari yang saya tahu, ternyata kalau kita berdoa sama Allah SWT, tuhan, atau semesta, harus detil, konkret, dan spesifik. Dulu saya ga menyadari hal ini. Yang saya sadari, sejak smp saya memang sudah mulai menuliskan berbagai cita-cita ataupun keinginan saya di atas kertas. Percaya gak percaya, setiap saya buka lagi buku cita-cita saya, bersyukurnya bukan main, karena ternyata doa-doa saya terkabul. Tidak 100% sama, ada yang mirip dan ada yang nyaris, bahkan ada yang dikabul dengan jauh lebih baik.

Sempat bertanya, kenapa harus jelas dan mendetil? Bukankah Allah SWT maha mengetahui?

ternyata jawabannya adalah, bahwa Allah bisa memberi apa saja yang kita minta. Tapi kita nya pun memang benar-benar harus mengetahui apa yang kita mau, bukan sekedar abstrak di dalam bayangan kita tapi jelas dan konkret.

Setelah saya menyadari ini, saya jadi semakin senang melakukan hal ini. Meminta kepada Allah secara jelas dan konkret.

Salah satu pengalaman saya, terkabulnya keinginan yang sama percis seperti yang saya tulis. Nih fotonya: 

Subhanallah banget. Ketika saya bikin kolase ini, tidak ada suatu target yang ambisius, saya hanya senang menggunting-gunting dari majalah juga. Tapi ini memang harapan saya, bahwa suatu hari nanti saya akan mengikuti student exchange, backpacking trip keliling Eropa dan juga pergi kebeberapa negara yang saya tempel gambarnya diatas. Entah kapan, tapi saya yakin bahwa cita-cita saya ini akan terkabul seperti biasanya. Allah memang maha pemurah.

Doa saya dikabul sama percis seperti di poin 1, yang menceritakan seorang mahasiswa indonesia yang sedang berkuliah di eropa dan melakukan perjalanan dari Denmark, Swedia, dst yang kurang lebih nyaris sama seperti rute yang saya lakukan bulan Mei 2011 kemarin. Dimulai dari Denmark – Swedia – German – Belanda – Belgia – dan Perancis. Padahal pas saya nempel itu dulu, ga kepikiran bisa ke Denmark walaupun dalam hati yang lebih dalam pengen banget. Kaget lah pas pulang kerumah, beresin kamar liat kertas yang diatas tadi, dan lagi-lagi disadarkan Allah telah mengabulkan doa saya lagi.

Nah Allah memang Maha besar yah, ga ada yang ga mungkin memang selagi kita juga memang usaha ke arah situyang saya lakukan hanya berusaha, yakin, dan berdoa, sisanya ikhlas and let Allah do the rest. Godspeed

love,

K

Share:
Reading time: 1 min
Saltwater Girl Life•Scholarship•Self thought

Alhamdulillah, berkat ilmu kelautan 10 negara sebelum lulus S1 :)

December 26, 2018 by Kirana Agustina No Comments

Bismillahirrahmanirrahim.

Ini sebenernya cerita lama di blog aku https://bit.ly/2LCf8AV dan karena cerita ini sampai sekarang aku masih suka dapet message lewat email karena banyak anak-anak muda Indonesia yang khususnya kuliah di Perikanan dan Ilmu Kelautan merasa salah jurusan dan ga bangga dengan apa yang mereka kerjakan. Selain ada sedikit revisi dari segi penulisan dan aku mau pindahin semua di blog baru aku Saltwatergirl akhirnya aku sedikit remake untuk nambahin pembelajaran baru dalam hidup.  Semoga bermanfaat dan menginspirasi untuk semua anak kelautan ya!

2 July 2011,

Banyak  orang mempertanyakan, Kiran masuk kelautan mau jadi apa? nelayan? popeye? putri duyung? apalagi saat itu teman-teman saya semasa SMA banyak yang masuk fakultas hukum, kedokteran, ekonomi ataupun komunikasi dan saya lain sendiri.

Namun, saya pun sangat bersyukur, karena sepertinya Allah SWT selalu mengabulkan doa dan keinginan saya. Bahkan ujungnya malah selalu melebihi ekspektasi hingga saya ngerasa selalu beruntung. Kalau kata mamah, kita hidup sesuai prasangka kita, begitu pun Allah bekerja – sesuai prasangka umatnya. 😀

Sewaktu kecil, dua cita-cita terbesar saya adalah menjadi arsitek atau diplomat. Mamah selalu cerita dari kecil jaman belum bisa ngomong dengan rambut ikal seperti indomie saya paling suka diajak ke perumahan atau liat bangunan-bangunan cantik, dan ketika sudah semakin besar keluarga sering ngajak ke toko buku bekas di Cikapundung atau Gramedia dan saya selalu ke bagian arsitektur dan interior dari berbagai negara. Jadi teringat, rasanya seneng banget mamah beliin buku bekas IKEA jaman kecil – dan rasa bahagia nya masih nempel. Dari situ, saya pun sering mengikuti lomba gambar dan alhamdulillah selalu pulang membawa piala. Dari situ saya selalu bercita-cita ingin keliling dunia. Melihat keindahan dunia.

Ditambah, saat itu om saya seorang diplomat yang kerjaannya setiap tiga tahun berganti tugas pindah negara. Denmark, Maroko, Belgia dan masih banyak lainnya. Dalam hati saya kagum banget melihat keluarga nya menjadi well educated dan kalau ngomong mau berantem atau bercanda pake bahasa inggris udah kaya air keran bocor hehehe. Rasanya kepengen banget sedangkan waktu itu bahasa inggris saya basic banget. Bahkan pembantunya aja jadi bisa berbahasa perancis. Buset mbak, saya aja les kaga lancar-lancar.hehehe

Dari situlah saya bercita-cita bisa memiliki keluarga seperti om saya itu. Anak-anaknya menjadi pintar, berwawasan luas, charming juga. Dan kerjaannya, travelling yang memang juga merupakan passion saya.

Cita-cita menjadi arsitek pun terkikis, saya ga pernah gambar-gambar lagi sejak smp. Menjelang persiapan masuk kuliah dan sibuk mencari kuliah akhirnya saya pun kembali mengingat cita-cita saya dan memutuskan arsitek, design interior, atau hubungan internasional.

Namun singkat cerita akhirnya saya pun terdampar di Ilmu Kelautan. Namun sejak awal saya kuliah di perikanan dan ilmu kelautan ini, sama sekali ga ada rasa suram buat saya. Malah saya suka banget. I feel in the right place. Dan mungkin bagusnya, karena banyaknya pertanyaan teman-teman saya kelautan bakal jadi apa? (thanks guys!)  saya pun semakin pengen nunjukin bahwa kuliah dimana aja tuh ga masalah selama memang kita suka, fokus, dan malah yang sedikit itu yang biasanya dicari. Intinya dimana pun bagus sih asal kita bisa mengexplorebidang itu dan memanfaatkan segala kesempatan.

Bermula dari seorang senior yang mendapatkan beasiswa ke Korea saat itu. Dan walaupun Korea memang bukan negara impian saya, tapi kehebohan film-film korea yang definitely know how to pull your heart (bikin baper) bikin saya penasaran pengen nyoba kesempatan itu. Saya pun bertanya dengan senior saya itu, dia berujar bahwa sebelum lulus dia mempunyai target untuk bisa menginjak lima negara. Dimana pikiran saya dalam hati saat itu, “Wow keren banget, kalo saya? Aduh ga kebayang deh ga mungkin”.

Tapi saya lupa, bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT yang maha kaya dan kalau memang Allah telah meridhoi, akan semudah membalikkan telapak tangan. Kun fayakun!

Saya pun mencoba beasiswa yang sama, namun saat itu saya hanya masuk 10 besar dan memang lima besar saja yang terpilih. kegagalan saya saat itu membuat saya masih penasaran dan mencobanya lagi dan gagal lagi.

Dan beasiswa korea ini menjadi titik balik buat saya. Saat itu ditengah usaha mati-matian saya dan segala doa yang saya curahkan juga keyakinan akan lolos, malah saya tidak lolos dan sebenarnya kalau saya mengingat masa interview saya saat itu, sangat menguji kesabaran dan keikhlasan saya.

Namun karena salah satu prinsip hidup saya yang yakin bahwa Allah selalu ngasih yang terbaik untuk saya, alhamdulillah kesedihan itu bisa cepat saya atasi. Soalnya yang bikin saya sedih itu lebih kepada keinginan saya membuat bangga kedua orang tua saya, dimana tahun itu keluarga saya sedang mendapat ujian yang cukup besar. Namun sayang nya saya belum bisa membawa kabar baik untuk mereka.

Kekuasaan Allah memang besar, di tengah isakan tangis saya saat itu curhat sama mamah, “Mah, maaf yah ade ga keterima”, senyuman dan perkataan mamah pun sangat-sangat menenangkan. “Loh, ade kenapa harus nangis, ade kan mau ke Eropa dari dulu, bukan ke Korea. Sebentar lagi juga ade ke Eropa” dan lalu kami pun berpelukan. Lega, karena baik mamah atau papah ikhlas saya ga keterima dan merasa anaknya memang telah melakukan usahanya dengan maksimal.

Bener emang, perkataan seorang Ibu itu memang pamungkas ajaib bin selalu didengar sama Allah SWT.

Satu minggu berselang, Saya iseng diajak teman mencoba pertukaran pelajar, proses, interview et voila! saya keterima, dan ke Eropa, bahkan saya berangkatnya lebih cepat dibandingkan keberangkatan beasiswa ke korea saat itu.

Dan subhanallah, di Ukraine saya tergabung dalam World Without Border project yang terpilih menjadi “The Best Social Project” in AIESEC around the world. Pengalaman saya selama 1,5 bulan disana? SUPERB! ampe sedih banget pas pulang.

Pulang dr Ukraine, efeknya seperti domino banget buat saya. Saya ditawarkan pihak Fakultas untuk mengikuti test dari Perusahaan Mitsui, perusahaan multi-national company berasal dari jepang yang menurut majalah Forbes keluaran Amerika, Mitsui masuk kedalam 10 perusahaan terbaik dunia dalam bidang trading. Disaat bersamaan, selain mengikuti tes internship di PT.Mitsui saya pun mencoba mendaftar Beasiswa dari pemerintah Turkey dan alhamdulillah saya tepilih untuk mendapatkan beasiswa selama dua bulan di Turkey dan magang di Perusahaan sebesar PT. Mitsui.

Subhanallah, jadi urutannya di tahun 2010 kemarin :

Februari – april 2010 : Student Exchange di Odessa, Ukraine

Mei – Juni 2010 : Mendapatkan pengumuman granted Turkish Scholarship dan PT.Mitsui Internship Program

Juli 2010 : Saya magang di PT. Mitsui dan berpengalaman bekerja bersama staff Mitsui yang mayoritas Japanese dan juga banyak mendapatkan valuable experience, sampai masuk koran jepang.

Juli – September 2010 : Beasiswa belajar bahasa Turkey di Tomer, Bursa.

Oktober 2010 : Terpilih menjadi delegasi IYCF di makassar dan melakukan Ekspedisi Takabonerate di hari sumpah pemuda bersama Kapal KRI, Gubernur, Rektor Unhas, dan Finalis Putri Indonesia.

November akhir : Mendapat Informasi mengenai World Student Environment Summit di Swedia dan dipercaya menjadi perwakilan Universitas Padjadjaran.

Dan diawal 2011 ini, Saya berhasil mengunjungi 6 negara Eropa untuk project European Trees and Coral for Indonesia.

Saya pun sangat terharu akan kebesaran Allah. Di Ilmu kelautan saya mendapatkan kumpulan dari passion saya. Saya jadi sering travelling karena memang banyak melakukan  praktikum, dari kecil saya juga suka berenang, Saya malah jadi bisa beberapa kali menjadi perwakilan Unpad di ajang internasional, dan ternyata ada mata kuliah pengelolaan pesisir yang mengingatkan saya pada arsitektur walaupun berbeda, namun saya pun dapat belajar merancang bagaimana pengelolaan wilayah pesisir yang baik bagi tourism, industri, dan wilayah konservasi.

Sebenarnya hal yang ingin saya sampaikan, kita harus punya cita-cita sebesar-besarnya. Jangan ragu meminta itu semua kepada Allah SWT, karena memang Allah kan berjanji barangsiapa meminta kepada Nya maka akan dikabulkan.

Selain itu kita harus tetap memiliki prasangka baik sama Allah. Saya kemudian berpikir,

apakah kalau saya berkuliah HI, akan berkesempatan ke 10 negara ini sebelum lulus??apakah akan sering travelling sama seperti saya berkuliah di Ilmu kelautan?

Kalau saat itu saya ke Korea, mungkin entah kapan saya bisa ke Eropa dan malah dengan tidak berangkatnya saya ke Korea, Allah menggantikannya 10 kali lebih besar.

Saya pun semakin tersadar, bahwa Allah pasti mengabulkan doa setiap hambanya. Biarkan kita menuliskan segala cita-cita dan keinginan kita, namun berikan penghapus dan pensilnya kepada Allah, Biarkan Ia yang menghapus yang kurang tepat buat kita dan menggantinya dengan yang jauh lebih baik buat kita.

Kegagalan juga bukan hal yang harus ditakuti, malah kalau kita mau berbesar hati dan melihatnya dari sisi lain, akan banyak hal baik dan hikmah yang kita dapat.

Life is a mystery, but Life is beautiful, and life is once. So live your life to the fullest. Find your passion and keep on the track.

Fast forward, diakhir tahun 2018 ini aku pun sudah menginjakkan kaki di 22 negara dan karena laut aku berkesempatan menjadi fellow United Nations untuk memperdalam isu Ocean Governance di New York selama 3 bulan dan berlanjut di salah satu pusat riset terbaik mengenai Ocean Governance selama empat bulan di Australia. Berkat laut, aku sekarang sedang melanjutkan kuliah postgraduate di salah satu universitas terbaik di dunia dengan beasiswa penuh dari Chevening Scholarship.

Terima kasih Laut. I fall deeply into you.

love,

K

Share:
Reading time: 7 min

Search

Recent Posts

Pagi Hari di Pergantian Umur

Pagi Hari di Pergantian Umur

August 12, 2020
Life is Once for Danish #part1

Life is Once for Danish #part1

December 30, 2018

About me

 

Hello, my name is Kirana. I am Indonesian living in London. This is my blog, where I post my daily-thought, photos and traveling tips.  I am enjoy the bustle of a city, but also love spending time in the warm countryside, sitting at a cafe, and having a cup of coffee. My soul is nourished by being in nature, enjoy a sunrise and sunset every once in a while, sit under the stars, stop and smell the flowers, as well as by having a deep, meaningful conversation about love, arts, photography and the philosophy.

Archives

  • August 2020 (1)
  • December 2018 (4)
  • June 2017 (2)
  • December 2016 (1)
  • September 2016 (1)
  • August 2016 (1)

Instagram Feed

kira_nagustina

Ocean lover/advocate. Part of National Plastic Action Partnership @wriindonesia @worldeconomicforum, @cheveningfcdo and @exxpedition_ guest crew 🌊⛵️

Kirana Agustina
After more than 2,5 years working with Global Plas After more than 2,5 years working with Global Plastic Action Partnership (GPAP) team over hundreds of zoom meetings, it feels so surreal to be able to work together at the same place, lunch together on a sunny day overlooking the lake at @worldeconomicforum office. So grateful to be part of the plastic action team and to have wonderful colleagues like them. Missing Roisin and Taylor but sure there will be more in-person meeting in the future ✌🏻 cos nothing beats physical meeting ✨ thank you everyone for the very welcoming day and the hospitality! #plasticactionteam
Foto kedua, mumpung lg di Eropa kata @nandaasrinoo Foto kedua, mumpung lg di Eropa kata @nandaasrinoor 😅
Started my Copenhagen chapter by missing a flight Started my Copenhagen chapter by missing a flight in Frankfurt. Gara2 lg banyak siapin last minute push webinar event dimana harus jadi moderator awalnya, dan mojok fokus meeting dan PD aja semua aman2 karena pergi brg dua delegasi Indonesia lainnya yg standby deket gate. Ternyata eh ternyata ada last minute changing gate tp ga ada pengumuman dan beda terminal. Ga kekejar keburu closed gate nya, but as traveller - i see this as an opportunity to see Frankfurt 🥰😅 lgsg googling “how to make the most of your layover in Frankfurt” dan lgsg nitip tas cabin luggage di locker dan strolling around the city center for a few hours meskipun belum tidur 🥺🐼. ✨
.
Tak lupa foto2 in tempat sampah, jenis pemilahannya, and tried the @tomragroup container deposit return schemes at the airport to return my empty bottle from onboard flight for recycling and received 25 cents Euro for donation to Make A Wish foundation. Thinking my sea-ster too 🌊 @kristinemarieh with this TOMRA recycling plastic machine. #throwback
When we entrusted teh @intananggitapratiwie‘s cr When we entrusted teh @intananggitapratiwie‘s creative minds with @setali.indonesia to design our upcycled wedding dresses from their warehouse.. and then we spotted our wedding dress in @bazaarindonesia 💗💗💗
.
Baju yang jadi dalam 2 bulanan, ga pake penjait, tapi tukang permak andalan teh intan dengan bahan2 dari apapun yang ada dalam warehouse @setali.indonesia dipadu dengan kain tenun ikat ngada NTT 💗🥰
.
Awalnya mamah bingung banget ga abis pikir bikin baju nikah kok pake baju bekas 😃 dibilang ga sekalian aja pake bahan dari daun 😆 tapi dengan penuh kepercayaan dengan imajinasi teh intan.. voilaaa!
.
Dan thank you @bazaarindonesia for sharing teh intan’s great work and awareness of this upcycled ideas!
.
📸: @intananggitapratiwie
Napak tilas ke kampus pak suami @nandaasrinoor 💗 next gantian ke @ucl yaa baby.
Tanggal 2-3 April adalah our wedding anniv. Dari p Tanggal 2-3 April adalah our wedding anniv. Dari pagi uda di surprisin terus sama @nandaasrinoor 💗 tapi salah satu yang paling bikin happy banget adalah sempet nengokin pertumbuhan 10 pohon mangga yang kita tanem di tempat nikahan kita di @dusun_bambu. They are growing well (from within). Kalau kata bapak gardener dan Nanda, pertumbuhan pohon mangga nya exponential jd tahun2 awal ini akar baru menguat kedalam tanah dan 5-10 tahun kedepan mudah-mudahan sudah bisa tumbuh lebat dan berbuah.
.
10 pohon mangga ini diharapkan bisa menyerap setengah dari emisi karbon pernikahan kita sebesar ~2 ton CO2, tahun lalu dari transportasi, makanan dan limbah yang diproduksi selama acara pernikahan. Thank you kak @naynadine and kak @hilyanihidranto bantu penanamannya dan juga tim EMISI WRI kmrn bantu itungin emisi nikahan dan siapin semua pohonnya @sdewiratna juga @kakaktian rekomendasi pohonnya 🌱
.
Setengah nya lagi mudah2an terserap dari penanaman dan adopsi >50 bayi karang dan bintang karang di Taman Laut Nusa Penida melalui urun dana dari sahabat dan teman2 undangan. 💗
.
Nah, next perlu ke Nusa Penida lagi nengokin corals2 nya DAN JUGAAA yg belum pernah diceritain NENGOKIN OUR 1st SON baby BABAGANOUSH. Yes I am a Shark Mama. Kado adopsi dari my eps babes @lulyslebre @vandusz @tutiiraola @sofia_hvr @adrichavarriaf @laurajupp @em_atks @lightfootanna in Maldives. Ladies, should we make a trip to Maldives? 🌊
.
Maldives should be our next trip to see our son ya @nandaasrinoor 🌊
Load More... Follow on Instagram
Follow on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins
Error: There is no connected account for the user 3035270156.

© 2017 copyright PREMIUMCODING // All rights reserved
Designed by Premiumcoding